Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Alat Lab Beserta Fungsinya untuk Praktikum Analisa Fluida Reservoir

Industri minyak di kenal pada umumnya adalah industri yang memiliki sifat berteknologi tinggi, beresiko tinggi dan padat modal. Maka dari itu dalam industri minyak persiapan yang baik adalah kunci suksesnya. Saalh satu data yang menunjang apakah suatu lapangan minyak prospek atau tidak yaitu dengan cara menegtahui keadaan suatu reservoir atau tempat di mana hidrokarbon berada. Bagi industri minyak dan gas bumi sangat kompleks dan memerlukan teknologi tinggi serta biaya yang sangat besar untuk mencari dan memperoleh adanya sumber minyak dan gas bumi di bawah permukaan bumi, sehingga industri minyak dan gas bumi dapat di kategorikan industri yang padat teknologi dan pada modal.



Namun dari sekian banyak teori yang telah di jabarkan di atas hendaknya kita tahu bagaimana cara minyak bumi dapat di produksikan dan apa kandungannya. Seperti sifat - sifat fisik fluida reservoir yaitu viskositas, specific gravity, kompresibilitas dan lain - lain. Dan yang paling terpenting adalah pada saat minyak bumi tersebut di produksikan menjadi sumber daya alam. Pemeriksaan rutin yang di lakukan di laboratorium bertujuan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pada proses dan operasi pengilangan untuk meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan.

Baca juga Contoh Pendahuluan Untuk Proposal Tugas Akhir Gas Lift

Alat yang di gunakan pada Praktikum Analisa Fluida Reservoir :
1. Balp : untuk mengambil larutan yang menghubungkan ke pipet volumetric.
2. Buret : untuk wadah larutan dalam melakukan filtrasi.
3. Corong gelas : sebagai media untuk memasukkan cairan atau fluida ke dalam wadah.
4. Gelas kimia : untuk mengukur sampel dan larutan dengan skala yang lebih besar.
5. Gelas ukur : untuk mengukur volume larutan dalam jumlah tertetu dengan skala yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
6. Hydrometer spesific gravity heavy liquid : untuk mengukur besarnya spesific gravity minyak berat.
7. Hydrometer spesific gravity light liquid : untuk mengukur besarnya spesific gravity minyak ringan.
8. Kompor listrik : untuk memanaskan suatu zat.
9. Labu erlenmeyer : sebagai wadah untuk menampung larutan yang akan di filtrasi.
10. Labu ukur : sebagai wadah fluida yang akan di gunakan.
11. Neraca digital : untuk menimbang bahan - bahan atau material - material yang akan di gunakan.
12. Penjepit kayu : untuk menjepit tabung reaksi.
13. Penutup gabus : sebagai penutup gelas kimia dan sebagai dudukan tabung reaksi.
14.  pH paper : untuk mengukur keasaman dan kebasaan suatu larutan.
15. Pipet tetes : untuk mengambil larutan atau fluida dalam skala kecil.
16. Pipet volumetric : untuk mengambil larutan atau fluida dalam skala yang lebih besar.
17. Spatula : untuk mengambil sisa crude oil yang menempel pada gelas ukur untuk membersihkannya.
18. Tabung reaksi : sebagai wadah untuk mereaksikan larutan kimia dalam skala kecil.
19. Thermometer batang : untuk mengukur temperatur atau perubahan temperatur.
20. Tiang statif : untuk menegakkan buret ketika proses titrasi.
21. Tissue : untuk membersihkan sisa - sia crude oil dan fluida lain yang berceceran.


Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Alat Lab Beserta Fungsinya untuk Praktikum Analisa Fluida Reservoir"